Pages

Saturday, April 26, 2014

Perbandingan Pencapaian Negara Sosialis dan Kapitalis

Kelompok 1EB07:
  • Devi Anggraeni (22213250)
  • Fajar Apriyanto (23213138)
  • Heri Prasetyo (24213066)
  • Safira Hanifah (28213187)

A. Sistem Ekonomi Sosialis

Ajaran Karl Marx memberikan
arah dalam gerakan sosialis.
Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.

Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.

Sistem Sosialis (Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis:
  • Pemilikan harta oleh negara
  • Kesamaan ekonomi
  • Disiplin Politik
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme :
  1. Karena adanya revolusi industri
  2. Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
  3. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat
  4. Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan kaum buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi sosialis.

Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:

1. Lebih mengutamakan kebersamaan
  • Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
  • Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
2. Peran pemerintah sangat kuat
  • Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
  • Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
  • Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
  • Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)
Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
  1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
  1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis:

Korea Utara

Korea Utara menganut sistem ekonomi industrialisasi, autarki, dan sangat terpusat (ekonomi komando). Dari lima negara sosialis yang tersisa di dunia, Korea Utara adalah satu dari hanya dua (bersama-sama dengan Kuba) dengan ekonomi yang dimiliki negara dan direncanakan oleh pemerintah sepenuhnya.

Kebijakan isolasi Korea Utara berarti bahwa perdagangan internasional sangatlah dibatasi, hambatan potensial yang signifikan untuk pertumbuhan ekonomi. Namun, karena lokasinya yang strategis di Asia Timur menghubungkan empat ekonomi utama dan memiliki tenaga kerja murah, muda, dan terlatih, diprojeksi bahwa ekonomi Korea Utara mampu bertumbuh pada kisaran 6–7% per tahun "dengan ukuran reformasi dan insentif yang benar".

Hingga 1998, PBB menerbitkan gambaran IPM dan Pendapatan per kapita untuk Korea Utara, yaitu IPM-nya berada pada tingkatan sedang 0,766 (peringkat ke-75) dan pendapatan per kapitanya $4.058. Gaji rata-rata adalah sekitar $47 per bulan.[66] Meskipun terdapat masalah ekonomi yang substansial, mutu kehidupan rakyat membaik dan upah pekerja naik dengan mantap. Pasar privat berskala kecil, disebut janmadang, hadir di seluruh penjuru negara ini dan melayani penduduk dengan makanan dan komoditas tertentu dari impor yang ditukar dengan uang, dengan demikian membantu mencegah kelaparan.

Ekonomi Korea Utara seutuhnya dinasionalisasi, artinya bahwa rasio makanan, perumahan, kesehatan, dan pendidikan diberikan dari negara secara gratis. Pembayaran pajak dihapuskan sejak 1 April 1974. Pada abad ke-21, pertumbuhan PDB Korea Utara cukup lambat tetapi pasti, kendati di beberapa tahun terakhir, pertumbuhan itu dipercepat hingga 3,7% pada 2008, angka tercepat di hampir dasawarsa terakhir, terutama disebabkan oleh naik drastisnya sektor pertanian sebesar 8,2%. Ini menjadi kejutan manakala sebagian besar ekonomi dunia mengalami pertumbuhan minus karena adanya krisis keuangan global 2008–2009.

Menurut taksiran pada 2002, sektor dominan di dalam ekonomi Korea Utara adalah industri (43,1%), diikuti oleh jasa (33,6%) dan pertanian (23,3%). Pada 2004, ditaksir bahwa pertanian membekerjakan 37% dari tenaga kerja, sementara industri dan jasa membekerjakan sisanya, 63%. Industri utama meliputi produk militer, pembuatan mesin, energi listrik, kimia, pertambangan, perlogaman, sandang, pengolahan makanan dan pariwisata.

Pada 2005, Korea Utara diperingkat oleh FAO menurut taksiran sebagai produsen buah segar nomor 10 terbesar di dunia dan peringkat ke-19 produsen apel. Korea Utara punya sumber daya alam yang substansial dan merupakan produsen besi terbesar ke-18 dan seng, memiliki cadangan batubara terbesar ke-22 di dunia. Korea Utara juga adalah produsen fluor[78] dan produsen tembaga terbesar ke-12 dan garam di Asia. Sumber daya alam utama lainnya misalnya timbal, tungsten, grafit, magnesium, emas, pirit, fluorspar, dan PLTA.

Cina dan Korea Selatan masih menjadi penyumbang terbesar bantuan makanan kepada Korea Utara. Amerika Serikat mengobjeksi penyumbangan makanan ini karena kurangnya pengawasan.Pada 2005, pasokan dari Cina dan Korea Selatan berjumlah 1 juta metrik ton bantuan makanan, masing-masing separonya. Selain bantuan makanan, Cina dilaporkan memberikan kira-kira 80 hingga 90 persen impor minyak Korea Utara pada "harga persahabatan" yang jauh lebih murah daripada harga pasar dunia.

Kuba

Fidel Castro, Presiden Kuba dgn masa
pemerintahan paling lama.
Kuba merupakan salah satu negara sosialis didunia yang masih tetap eksis. Cerutu dan sistem komunis-sosialis adalah gambaran umum tentang Kuba.  Tapi sebenarnya tidak hanya itu. Di bidang pertanian, Kuba adalah contoh nyata sebuah negara yang mampu menghidupi rakyatnya dari pertaniannya. Jauh hari sebelum Kuba maju di bidang pertanian sebenarnya Kuba pernah dilanda krisis pangan yang ekstrim. Tepatnya ketika kawan seperjuangannya yaitu Uni Soviet runtuh dan perdagangan dengan Blok Soviet ambruk. Sebelumnya, Kuba sangat bergantung pada Uni Soviet dalam hal minyak, pangan dan perdagangan. Jatuhnya Uni Soviet membuat Kuba mengalami krisis. Kuba kehilangan sumber utama minyak dan pangan, ditambah lagi embargo dari Amerika Serikat, Kuba harus memikirkan cara bertahan dan mengisi perut penduduknya. Untuk bertahan dari embargo AS maka kuba menerapkan perubahan di berbagai aspek kehidupan seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, sumber energi, dan pemberdayaan masyarakat. 

Pemerintah Kuba merespon krisis pangan yang mendera negara tersebut dengan menghilangkan sistem kepemilikan lahan oleh pemerintah dan mengubahnya menjadi lahan bersama yang dikelola oleh masyarakat. Meskipun para petani tidak memiliki lahan secara langsung tetapi mereka berhak dan bebas mengolah lahan dengan syarat para petani tersebut mampu memproduksi bahan-bahan pangan sesuai kuota yang sudah ditentukan. Rumah yang dimiliki penduduk Kuba mungkin sederhana, namun mereka menerapkan sistem rumah terbuka dimana setiap keluarga memiliki lahan sehingga mereka dapat menanam bahan-bahan makanan yang dibutuhkan. Komunitas menjadi salah satu aspek yang terpenting di Kuba. Sistem pertanian yang mereka gunakan juga berbasis komunitas dimana setiap komunitas saling melengkapi dan memproduksi jenis makanan yang berbeda.

Sebagai negara sosialis, Kuba melakukan perencanaan secara terpusat. Namun, manajemen distribusi dan produksi pangan diserahkan pada tingkat lokal. Hasilnya, distribusi dan produksi pangan menjadi lebih terlokalisasi. Produksi dan panen makanan pokok pun terus meningkat. Yang terpenting, ketersediaan pangan pulih hingga tingkat memadai. Saat ini Kuba memiliki kedaulatan sistem pangan paling kokoh dalam sejarahnya.

B. Sistem Ekonomi Kapitalis
Adam Smith, pelopor
sistem ekonomi Kapitalis/Pasaran Bebas

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :
  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  3. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
  4. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
Negara penganut sistem Kapitalis

Negara yang pertama kali menerapkan sistem kapitalis adalah Negara Amerika Serikat. Kemudian pada abad ke-19 mulailah banyak negara yang ikut menerapkan sistem kapitalis seperti Inggris, Belanda, Jerman dan Belgia. Jepang pun pernah menjadi Negara Kapitalis yaitu pada tahun 1868. Pada tahun 1900, sudah ada 13 negara yang menerapkan sistem kapitalis. Walaupun sudah banyak yang menganut sistem kapitalis, setelah perang dunia ke dua, tetaplah Amerika Serikat yang menjadi Negara kapitalis nomor 1 di dunia.

Amerika Serikat

Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka. Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga berapa.

Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.

Inggris

Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.

Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas daerah jajahan berhasil.

Daerah-daerah yang dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu Victoria, imperialis Inggris mencapai puncaknya.

Kesimpulan:
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan.
Tahap dalam sistem ekonomi kapitalis yang pertama adalah kapitalisme awal yang berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah berbeda pada tahap kapitalisme modern yang diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.

Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis di antaranya yaitu, Amerika Serikat dan Inggris. Amerika Serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Inggris menjadi negara kapitalis yang berkembang menjadi negara imperialis.

Perbedaan Kapitalis dan Sosialis


Dari table diatas, dapat diketahui bahwa:

Konsep dari ekonomi kapitalis di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras di mana setiap pribadi boleh memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidup nya. Dalam sistim ekonomi kapitalis perusahaan di miliki oleh perorangan. Terjadi nya pasar (market) dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalis. Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke level yang lebih atas.

Lain halnya dengan konsep ekonomi sosialis, di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan, pertanian, dan lainnya. Dalam sistem Sosialis, semua Bidang usaha dimiliki  dan diproduksi oleh Negara. Tidak terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan  masalah dan keputusan di tangani langsung oleh negara.

Sumber:

No comments:

Post a Comment