Apakah yang dimaksud dengan Bisnis?
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang, organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit).
Berikut saya akan bercerita sedikit mengenai bisnis yang dijalani oleh ayah saya yang merupakan salah seorang penjual jasa.
Riwayat perkembangan usaha
Saat itu tahun 1995, ayah saya mengawali akhirnya sebagai staff accounting di sebuah perusahaan swasta. Namun, 2 tahun kemudian ayah memutuskan untuk berhenti resign dan membuka usaha sendiri dirumah, yang menurutnya saat itu merupakan bisnis yang menjanjikan. Ayah membuka usaha foto copy, rental computer, dan menjual ATK (Alat Tulis Kantor). Usahanya berkembang pesat, karena memang di lingkungan kami saat itu belum ada pesaing, pelayanan kami pun juga terkenal ramah, serta hasilnya juga memuaskan pelanggan. Perkembangan tersebut dapat terlihat dari kenaikan omset di setiap bulannya. Suatu waktu, akibat terjadi kesalahan dalam me-manage keuangan, usaha ini berhenti sama sekali, akibat kurangnya modal untuk memperlancar usaha tersebut, tahun 2002.
Kegagalan tersebut sempat membuat ayah sedih dan kecewa. Namun ayah tidak mau terus menerus hanyut dalam keadaan tersebut, dan ayah terus mencari peluang usaha yang lain.
Awal tahun 2003, suatu hari ada seorang teman ayah yang menawarkan ayah untuk bekerja di sebuah perusahaan untuk mengajarkan bahasa pemrograman, seperti HTML. Awalnya ayah menolak, karena saat itu ayah sama sekali tidak mengerti bidang itu. Tapi akhirnya, ayah nekat menerima tawaran itu dan ia hanya diberi waktu satu minggu untuk belajar. Setelah seminggu berlalu, dalam keadaan baru belajar itulah, ia nekat mengajar 8 orang muridnya, yang merupakan para pegawai dan seorang direktur di perusahaan tersebut.
Dua tahun berlalu, di tahun 2005 ayah mulai tertarik dengan bahasa pemrograman dan mempelajarinya lebih dalam lewat buku dan internet, secara otodidak tanpa guru. Ayah mulai mencoba-coba membuat website klasik, dan memberanikan diri memasang iklan tentang jasa website design-nya dalam bentuk selembar poster yang ditempel di dinding depan rumah.
Suatu saat, teman ayah yang lain berkunjung ke rumah. Tanpa sengaja membaca poster tersebut dan menanyakannya kepada ayah. Setelah percakapannya, akhirnya teman ayah itu tertarik untuk membuat website dari ayah, dan ia menjadi pelanggan pertama ayah. Website pertama yang ayah buat merupakan website alat-alat kontraktor yang dibuatnya masih dalam bentuk standar saat itu.
Setelah itu, satu per satu pelanggan baru ayah berdatangan. Mereka datang dengan berbagai permintaan. Seperti perbaruan desain, penambahan animasi, dan lain sebagainya.
Ayah terus mengiklankan jasanya tersebut di internet. Sampai suatu hari ada salah seorang temannya lagi yang menawarkan kerjasama. Dia menawarkan kerjasama untuk membuat program aplikasi yang memudahkan perusahaan menyusun dan merapikan berkas/dokumen-dokumennya. Ayah menerimanya, dan mereka menggandeng salah satu perusahaan besar.
Sampai sekarang bisnisnya terus berkembang.
Kunci keberhasilan dalam berbisnis
Dari cerita diatas, kita bisa mengambil kesimpulan dan mengetahui kunci kesuksesan pada bisnis seseorang. Berikut aturannya:
- Lebih realistis. Saat membuat bisnis, lihatlah ke sekeliling, dan mencari contoh sukses dari bisnis yang dikehendaki, lalu pelajari.
- Keyakinan diri. Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak yang luar biasa. Dengan keyakinan diri yang kuat, kita bisa menciptakan prestasi. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
- Berani. Di kehidupan ini tidak ada yang tidak ada yang pasti. Tetapi, kita harus berani memastikan, melangkah, dan memperjuangkan segala hal yang pantas kita raih.’
- Disiplin. Jika ingin sukses, tegakkanlah disiplin diri dengan tegas. Jangan tunduk dengan rasa malas, manja, dan bosan.
- Komitmen dan integritas tinggi. Tidak pernah merasa takut, ragu atau bimbang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.
- Ulet = Tekad yang gigih, proaktif
- Sabar dan tegar
- Pintar me-manage keuangan
- Jual kelebihan jasanya/produknya, bukan harganya
- Perlakukan pelanggan dengan baik
- Jadilah yang terbaik. Tidak boleh setengah-setengah
No comments:
Post a Comment